Jajanan Khas Banyuwangi – Banyuwangi adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan keindahan alam, budaya, dan kuliner khasnya. Banyak wisatawan yang datang ke Banyuwangi untuk menikmati pesona alam seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Baluran, dan lain-lain.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki berbagai jajanan khas yang lezat dan menggugah selera. Jajanan khas Banyuwangi ini tidak hanya bisa dinikmati di tempat, tetapi juga bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman di rumah. Berikut ini adalah beberapa jajanan khas Banyuwangi dan harganya yang wajib Anda coba.
Jajanan Khas Banyuwangi
Banyuwang, ada satu lagi daya tarik yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Banyuwangi, yaitu ragam jajanan khasnya yang lezat dan menggoda.
Setiap jajanan yang ditawarkan tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa cerita dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jajanan khas Banyuwangi yang populer dan terjangkau, serta mengenal lebih dekat keunikan dan cita rasa dari setiap camilan yang bisa menjadi oleh-oleh istimewa dari kota ini.
Mari kita mulai petualangan kuliner yang tak terlupakan ini dan temukan kenikmatan di setiap gigitan jajanan khas Banyuwangi.
1. Bagiak
Bagiak adalah kue kering yang terbuat dari tepung sagu dan kelapa parut. Kue ini memiliki bentuk lonjong dan berbagai varian rasa, seperti jahe, keju, durian, nangka, dan lain-lain.
Bagiak memiliki tekstur yang keras, tetapi akan terasa lembut ketika dimasukkan ke mulut. Bagiak adalah jajanan khas Banyuwangi yang paling populer dan banyak dicari oleh wisatawan. Kue ini bisa bertahan lama hingga tiga bulan, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh.
Anda bisa menemukan bagiak di hampir semua toko kue di Banyuwangi. Harga bagiak berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per bungkus, tergantung ukuran dan rasa.
2. Klemben
Klemben adalah kue basah yang biasa disebut juga dengan bolu kluwuk. Kue ini terbuat dari tepung terigu, telur, dan gula. Klemben memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti kura-kura. Klemben biasanya banyak ditemukan pada momen hari raya, seperti Lebaran dan Natal.
Klemben memiliki dua jenis, yaitu kue basah dan kue kering. Kue basah harus segera dikonsumsi, sedangkan kue kering bisa bertahan hingga satu bulan. Klemben memiliki rasa yang manis dan lembut, cocok untuk disantap bersama kopi atau teh hangat.
Kalian bisa membeli klemben di pusat oleh-oleh Banyuwangi di Jalan Basuki Rahmad. Harga klemben sekitar Rp 15.000 per bungkus, yang berisi 40 buah kue.
3. Kue Untir-Untir
Kue untir-untir adalah camilan khas Banyuwangi yang terbuat dari tepung terigu dan kacang tanah. Kue ini memiliki bentuk bulat dan rasa manis dan gurih. Kue untir-untir memiliki tekstur yang renyah dan mudah hancur di mulut.
Kue ini adalah camilan ringan yang bisa dinikmati kapan saja, terutama saat bersantai sambil menonton TV. Kue untir-untir memiliki harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 14.000 per kemasan dengan berat 200 gram.
Kue ini biasanya dikemas dengan menggunakan toples atau plastik. Anda bisa mendapatkan kue untir-untir di pasar tradisional atau outlet penjual oleh-oleh.
4. Ladrang Sabrang
Ladrang Sabrang adalah camilan khas Banyuwangi yang terbuat dari ubi ungu. Camilan ini memiliki bentuk panjang dan pipih, mirip dengan cheese stick. Ladrang Sabrang memiliki rasa gurih dan tekstur renyah.
Camilan ini biasanya disajikan dengan sambal kacang atau sambal tomat. Ladrang Sabrang adalah camilan yang cocok untuk kalian yang suka makanan pedas.
Kalian bisa menemukan ladrang sabrang di warung-warung kaki lima di Banyuwangi. Harganya cukup murah, ladrang sabrang di banderol sekitar Rp 10.000 per bungkus, yang berisi 10 buah camilan.
5. Kucur
Kucur adalah jajanan pasar yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut. Kucur memiliki bentuk bulat dan rasa manis. Kucur adalah jajanan yang sangat digemari oleh masyarakat Banyuwangi, terutama anak-anak. Kucur biasanya dijual di pasar Kemiren setiap hari Minggu.
Kalian bisa menikmati kucur dengan harga sekitar Rp 1.000 per buah. Kucur adalah jajanan yang sederhana, tetapi memiliki rasa yang nikmat dan mengenyangkan.
6. Dodol Salak
Dodol salak adalah dodol yang terbuat dari buah salak. Dodol salak memiliki rasa yang manis dan legit, serta tekstur yang kenyal. Dodol salak adalah jajanan khas Banyuwangi yang unik dan jarang ditemukan di daerah lain.
Dodol salak biasanya dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Dodol salak bisa bertahan hingga beberapa minggu, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh. Anda bisa membeli dodol salak di toko-toko oleh-oleh di Banyuwangi.
Harga dodol salak sekitar Rp 20.000 per bungkus, yang berisi 10 buah dodol.
7. Kopi Banyuwangi
Banyuwangi, selain terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang memikat, juga memiliki kekayaan kuliner yang tidak bisa diabaikan.
Salah satu produk unggulan yang menjadi kebanggaan kota ini adalah kopi Banyuwangi.
Bagi para pecinta kopi, mencicipi kopi khas dari Banyuwangi adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Mari kita kenali lebih dalam tentang kopi Banyuwangi, dari sejarahnya hingga cita rasa khas yang ditawarkannya.
Kopi Banyuwangi telah dikenal sejak zaman kolonial Belanda. Wilayah dataran tinggi di Banyuwangi yang subur sangat cocok untuk budidaya kopi, membuatnya menjadi salah satu daerah penghasil kopi berkualitas di Indonesia.
Seiring waktu, kopi Banyuwangi terus dikembangkan dan dipertahankan kualitasnya oleh para petani lokal, menjadikannya salah satu produk unggulan daerah ini.
Kopi Banyuwangi terkenal dengan aroma dan cita rasanya yang khas. Kopi ini memiliki karakteristik rasa yang kuat dan kaya, dengan sedikit sentuhan rasa cokelat dan kacang-kacangan yang halus.
Aroma yang dihasilkan pun sangat memikat, dengan keharuman yang dapat membangkitkan semangat di pagi hari. Setiap tegukan kopi Banyuwangi menawarkan sensasi yang berbeda, menjadikannya favorit di kalangan pecinta kopi sejati.
Varietas Kopi Banyuwangi
Di Banyuwangi, Kalian dapat menemukan beberapa varietas kopi, seperti kopi robusta dan arabika.
Kopi robusta dari Banyuwangi biasanya memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dengan rasa yang lebih kuat dan sedikit pahit, sementara kopi arabika menawarkan rasa yang lebih halus dengan keasaman yang seimbang. Keduanya sama-sama memiliki keunikan tersendiri yang mampu memikat para penikmat kopi.
Salah satu keistimewaan kopi Banyuwangi terletak pada proses pengolahannya yang masih menggunakan metode tradisional. Dari penanaman, pemetikan, hingga pengolahan biji kopi, semuanya dilakukan dengan cara yang alami dan ramah lingkungan.
Proses ini menjamin kualitas dan cita rasa kopi Banyuwangi tetap terjaga, sehingga menghasilkan produk yang benar-benar otentik dan nikmat.
Menikmati kopi Banyuwangi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Anda dapat menyeduhnya menggunakan metode manual brew seperti pour over, french press, atau bahkan menggunakan mesin espresso untuk mendapatkan rasa yang lebih intens.
Setiap cara penyeduhan akan menghasilkan rasa dan aroma yang sedikit berbeda, memberikan pengalaman yang selalu baru setiap kali Anda menikmati secangkir kopi Banyuwangi.
Harga dan Lokasi Pembelian
Harga kopi Banyuwangi bervariasi, biasanya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per bungkus, tergantung pada jenis dan kualitasnya.
Kalian bisa menemukannya di toko oleh-oleh maupun pasar tradisional di Banyuwangi, serta di toko online. Beberapa merek lokal juga menawarkan kopi Banyuwangi dengan kemasan menarik yang cocok dijadikan oleh-oleh atau hadiah untuk orang terdekat.
Kesimpulan
Itulah beberapa jajanan khas Banyuwangi dan harganya yang wajib kalian coba. Jajanan khas Banyuwangi ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi.
Jajanan khas Banyuwangi ini juga bisa dijadikan oleh-oleh yang menarik dan berkesan untuk keluarga dan teman-teman di rumah. Jadi, jangan lupa untuk mencicipi dan membeli jajanan khas Banyuwangi ini saat Anda berkunjung ke sana.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Originally posted 2024-06-16 16:44:15.